Menjual barang hingga cerita
Dua pekan pertama di bulan Juli, tepatnya pada tanggal 2 hingga 16 Juli 2022 sebuah toko kolaboratif telah dibuka di Pontianak, Toko Jubel namanya. Toko dengan konsep serba ada, yang menjual barang hingga cerita. Di mana transaksi tidak hanya tentang uang tetapi juga tentang kepuasan dan kesempatan untuk memiliki sebuah barang.
Toko Jubel akronim dari Toko Jual Beli, merupakan sebuah gelaran performatif dagang yang berisikan perpaduan dari gelaran seni dan niaga. Berlokasi di Jalan M. Hambal nomor 6 Pontianak. Toko JUBEL beroperasi setiap hari dari pukul 13.00 hingga 22.00 WIB.
Pertunjukan tidak melulu harus di atas panggung. Sebuah toko juga bisa menjadi sebuah ruang pertunjukan. Toko yang berisikan aneka barang dengan arus proses transaksinya baik secara offline maupun online, bisa dijadikan sebagai panggung. Toko Jubel memberikan ruang kolaboratif antara seniman dan para pelaku ekonomi kreatif. Antara pemilik toko dengan para penitip jual barang.
Arif Setiawan penggagas Toko Jubel, membangun idenya terinspirasi dari para makelar atau calo yang dalam bahasa Pontianak dikenal dengan istilah belukar. Prinsip para Belukar bahwa semua barang pasti laku dijual kemudian menjadi tagline Toko Jubel “Yang ada di dunia ini bisa dijual.”
Keunikan Toko Jubel tidak hanya datang dari “gelaran performatif dagang” tetapi juga datang dari jenis-jenis barang yang bisa dititip jual dan beli di toko ini. Setidaknya ada 3 jenis barang yang diperjualbelikan di toko ini. Ada barang hijau, barang kuning dan barang merah.
Barang hijau adalah barang umum atau barang sehari-hari yang bisa kita beli dengan uang untuk memilikinya. Lalu barang kuning merupakan barang tak kasat mata namun dapat dirasakan dan memiliki fungsi tertentu bagi si pemiliknya. Barang kuning bisa dimiliki tidak hanya dengan uang tetapi juga dengan barter cerita. Sementara itu barang merah merupakan barang yang menjadi hak milik khalayak ramai tetapi bisa diklaim kepemilikannya oleh perorangan, barang merah ini bisa ditukar dengan cerita atau historis.
Ada banyak sensasi dan pengalaman berbeda yang dirasakan baik oleh penjual maupun pembeli. Dian Agustin misalnya salah satu penitip barang di Toko Jubel mengatakan bahwa “Toko Jubel memberikan pengalaman menarik jual beli bukan Cuma tentang uang. Hal yang dianggap asing tentang jual beli tampak lumrah ternyata di sini. Kesan yang ditinggalkan sangat menyenangkan. Semoga nanti di waktu mendatang hadir kembali.”
Sementara Anissa Fajrina, salah satu pengunjung Toko Jubel mengatakan “Konsep tokonya unik dan kocak. Bagaimana bisa pohon kayu dijual di sini? Lalu ada kamera mantan juga ada di sini. Tapi di lain sisi, juga menarik ketika kita membaca satu persatu kisah di balik barang ini.”
Bazar dan Lelang
Dalam rangkaian prosesnya, Toko Jubel juga mengadakan bazar dan lelang. Kedua gelaran ini merupakan ruang yang disediakan oleh Toko Jubel bagi para penitip barang untuk mempresentasikan barang-barang yang mereka titip. Kemudian juga menjadi ajang untuk mempertemukan para penitip jual dan para calon pembeli barang.
Bazar diadakan pada Sabtu, tanggal 9 Juli 2022. Bazar sendiri diperuntukkan khusus untuk barang kuning dan merah. Para penitip kedua jenis barang ini diberikan kesempatan untuk mempresentasikan barang-barang yang mereka titipkan. Setidaknya ada sembilan jwnis barang yang dipresentasikan pada malam bazar, mulai dari Rivera Football Club, Mesin Waktu, Bank Sperma, Kalung Papua, Ceret Aluminium, Kantong Harapan, Kertas Papirus, Batik dan Kotak Aroma.
Sementara lelang diadakan pada hari Sabtu tanggal 16 Juli 2022. Selain melelang semua jenis barang, acara ini juga dijadikan sebagai malam penutup dan penanda berakhirnya operasional Toko Jubel. Berbeda dengan konsep malam lelang kebanyakan, yang menukarkan barang dengan sejumlah uang. Lelang di Toko Jubel justru menukarkan barang dengan pengorbanan tubuh.
Para peserta lelang diminta untuk melakukan pertunjukan di depan seluruh peserta lelang, sesuai permintaan para penitip barang yang akan dilelang. Tampilan beragam, ada yang menyanyi, menari, berjepin, merayu, berpuisi, berpuisi, push up, selebrasi gol sampai berpantomim. Semua peserta yang menang lelang senang karena mendapatkan barang yang diinginkan, pemilik barang senang karena barang yang mereka lelang sampai ke tangan yang tepat.